Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air
tawar. Lele mudah
dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki
"kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
Nama-nama
lele di Nusantara
Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele
di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatra Barat), ikan maut (Gayo),
ikan seungko (Aceh), ikan sibakut (Karo),
ikan pintet (Kalimantan Selatan),
ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia), ikan 'keli' untuk lele yang tidak
berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil (Kalimantan Timur).
Di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), gura magura (Srilangka), dan 鲇形目 (Tiongkok). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking
catfish. Nama ilmiahnya, Clarias, berasal dari bahasa Yunanichlaros, yang berarti
‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di
luar air.
Deskripsi
Ikan-ikan marga Clarias dikenali
dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan
sirip anus yang juga panjang, yang
kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya tampak seperti sidat yang
pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang
kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat
pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air
yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari
busur insangnya. Terdapat sepasang patil,
yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang
mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tetapi juga beracun dan
mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.
Habitat
dan perilaku
Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut yang tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda (Ariidae). Habitatnya di sungai dengan arus air yang
perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa
hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.
Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari
makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung
di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Walaupun biasanya lele lebih
kecil daripada gurami umumnya,namun ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai
panjang 1-1,5 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari 2 kg,contohnya lele
Wels dari Amerika.
Banyak jenis lele yang merupakan ikan
konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele telah dibiakkan orang, namun
kebanyakan spesiesnya ditangkap dari populasi liar di alam. Lele dumbo yang populer sebagai ikan
ternak, sebetulnya adalah jenis asing yang didatangkan (diintroduksi) dari Afrika.
Lele dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk
menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat
yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di
tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap
untuk dikonsumsi. Diberok itu ialah maksudnya dipelihara pada air yang mengalir
selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya.
Kadangkala lele juga ditaruh di sawah karena
memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele
sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya
untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk.
Sebagai makanan
Di seluruh dunia ikan lele didapatkan
dengan cara ditangkap maupun dibudidayakan. Penilaian terhadap rasa dari
daging ikan ini bervariasi, ada yang menganggapnya memiliki rasa yang luar
biasa, ada yang menganggapnya tidak memiliki rasa yang kuat. Ikan lele dimasak dengan
berbagai cara. Di Eropa ikan ini dimasak dengan cara yang sama dengan ikan mas namun di Amerika Serikat ikan
ini dibalut dengan tepung dan digoreng.
Ikan lele mengandung VItamin D yang
cukup tinggi. Ikan lele hasil budi daya
mengandung asam
lemak omega-3 yang rendah namun memiliki asam
lemak omega-6 yang tinggi.
Ikan lele yang banyak dipasarkan di
Amerika Serikat merupakan ikan dari famili Ictaluridae. Sedangkan
di Indonesia, ikan lele yang dikonsumsi paling banyak berasal dari famili Clariidae pada
ordo yang sama.
Produksi
di Indonesia
Lele adalah ikan budidaya air tawar yang
sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun
terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen
karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi
budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa
tunggu panen yang singkat.
Pengolahan yang paling populer adalah
dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele. Bentuk pengolahan lain adalah
dengan diberi bumbu mangut (mangut lele).
Lele juga bisa menjadi predator yang sangat ganas dan bisa menyerang dengan brutal.
seperti contoh dalam video dibawah ini, lele menyerang lure(umpan tiruan) dengan sangat ganas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
Facebook Indonesian Sport Fishing
Dapatkan diskon alat pancing
Categories
- Event (1)
- forum (2)
- FreshWater (3)
- online shop (1)
- Poolwater (3)
- Saltwater (3)
- Tutorial (2)
Featured post
Lele, Ikan Predator yang Komersil didunia kuliner
Lele atau ikan keli , adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar . Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak...

0 Comments:
Post a Comment